Lingkungan saat ini sedang mengalami kerusakan. Salah cara ikut ambil bagian dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah membuat rumah menjadi lebih ramah lingkungan. Konsep rumah ini sudah banyak diterapkan, mulai dari desain hingga bentuk bangunan rumah bisa disesuaikan agar lebih ramah lingkungan.
Rumah ramah lingkungan atau yang biasa dikenal sebagai Green House, merupakan rumah yang mengusung konsep tidak merusak lingkungan, dibangun dengan material yang tidak mengganggu alam, dan dalam pengoperasianya justru dapat berperan sebagai sarana bagi alam untuk berkembang dan terpelihara dengan baik.
Untuk menciptakan rumah ramah lingkungan dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana. Berikut keenam caranya:
Perbanyak Bukaan Pada Rumah
Rumah ramah lingkungan harus memiliki ciri-ciri dari rumah sehat yakni mendapatkan pencahayaan dan pengudaraan alami. Banyaknya bukaan dalam rumah tidak hanya memudahkan sinar matahari masuk, tetapi juga memudahkan udara sejuk masuk ke dalam hunian. Dengan begitu, Anda tak lagi perlu menyalakan lampu saat siang atau penyejuk udara di ruangan.
Terapkan Ventilasi Silang
Selain memperhatikan jumlah bukaan, Anda juga perlu memperhatikan posisi dari tiap jendelanya. Ventilasi silang atau cross ventilation adalah dua bukaan berupa jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Adanya ventilasi silang memungkinkan perputaran udara terjadi terus menerus sehingga meminamalisir udara kotor dalam ruang. Dengan penggunaan ventilasi silang, pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian pendingin ruang yang menjadi ciri dari rumah ramah lingkungan.
Tidak Adanya Sekat
Cara lain agar rumah tidak menggunakan pendingin ruangan adalah dengan tidak adanya sekat. Sebab, sekat dapat memotong sirkulasi udara di dalam ruang. Oleh sebab itu, hindari penggunaan sekat dalam ruang agar sirkulasi udara berlangsung merata dan tidak ada ruang yang pengap di dalamnya. Salah satu ciri rumah ramah lingkungan adalah rumah yang selalu mendapatkan udara sejuk di dalamnya.
Gunakan Material Tahan Lama
Perhatikan betul material yang Anda gunakan. Untuk bagian eksterior, pilihlah material yang tahan terhadap air dan matahari. Di bagian interior juga perhatikan material yang tahan terhadap serangan hama. Penggunaan material yang minim perawatan semisal pengecatan ulang, dapat menjadi salah satu cara untuk meminimalkan kerusakaan lingkungan.
Penggunaan Material Bekas
Pemanfaatan material bekas berarti Anda sudah satu langkah dalam menerapkan rumah ramah lingkungan. Anda bisa gunakan tangga bekas sebagai area storage baik di ruang tamu maupun kamar mandi.
Eco-Living Tercermin di Kehidupan Sehari-hari
Seperti yang disebutkan, ide hunian hijau semacam ini tidak cuma terlihat dari desain rumah tapi juga gaya hidup pemiliknya. Biasanya, konsep eco-living akan tercermin dari aktivitas sehari-hari pemilik rumah. Misalnya orang tersebut lebih senang menggunakan moda transportasi publik dibanding kendaraan pribadi, untuk mengurangi emisi gas dari kendaraan bermotor.
Faktor lokasi tidak terlalu vital. Sebab di mana pun lokasi rumah, tidak akan berpengaruh jika mental kita belum siap untuk menjalankan konsep ramah lingkungan. Itulah sebabnya sebelum memiliki rumah ramah lingkungan, sebaiknya bulatkan dulu niat dan tekad kita.