Hujan seringkali membuat masyarakat perlu mewaspadai cuaca yang tak menentu. Adanya musim hujan ini menjadi pertanda bahwa ada beberapa daerah yang terkena banjir. Banjir seakan sudah menjadi “langganan” daerah-daerah dengan resapan air kurang baik. Nyatanya, sekarang ini tidak hanya di daerah-daerah tertentu saja di Indonesia yang dilanda banjir ketika musim hujan datang. Karena, di beberapa rumah yang tidak memiliki sistem penyerapan air yang baik, hujan sedikit saja sudah bisa menimbulkan banjir.
Lubang Biopori, Solusi Mengatasi Resapan Air Hujan
Ada begitu banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi banjir seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan menebang pohon, dan salah satu langkah sederhananya adalah dengan membuat lubang resapan biopori di sekitar rumah. Apa itu biopori? Sebenarnya lubang resapan biopori adalah suatu lubang yang berbentuk silinder dengan peletakannya berada di dalam tanah. Salah satu manfaat biopori adalah untuk meningkatkan daya resap tanah untuk air sehingga banjir pun bisa dicegah.
Selain itu, sumur biopori atau resapan biopori ini juga memiliki manfaat lainnya, antara lain:
Tempat untuk Membuang Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan mudah terurai secara alami seperti dedaunan ataupun sisa makanan. Anda bisa memanfaatkan lubang resapan biopori untuk membuang sampah-sampah organik tersebut. Karena pada umumnya sampah rumah tangga menghasilkan sampah organik ini.
Meningkatkan Lahan Hijau di Rumah
Lingkungan haruslah dijaga dengan baik, Anda bisa dengan mudah menjaga keindahan lingkungan dengan cara sederhana seperti membuat biopori di halaman rumah. Dengan demikian lahan hijau di sekitar rumah Anda juga semakin meningkat karena tanaman menjadi lebih mudah tumbuh berkat tanah yang semakin subur. Tumbuhan yang banyak di sekitar rumah pastinya membuat kualitas udara juga semakin baik.
Daya Serap Air Semakin Meningkat
Dengan serap air yang meningkat ini pastinya Anda tidak perlu khawatir lagi jika saat musim kemarau kekurangan air karena cadangan air meningkat di sekitar rumah Anda.
Tempat untuk Pembuatan Pupuk Kompos
Manfaat sumur biopori yang selanjutnya yaitu sebagai tempat untuk membuat pupuk kompos. Hal tersebut dikarenakan sampah organik yang Anda buang ke tanah akan berubah menjadi pupuk kompos selama tiga bulan setelahnya. Pupuk yang sudah jadi tersebut bisa Anda gunakan sebagai penyubur tanaman.
Cara Membuat Lubang Resapan Biopori
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan untuk pembuatan biopori, yaitu:
Alat dan Bahan:
1. Bor tanah
2. Pipa PVC Alderon diameter 3 inch hingga 11 inch
3. Penutup pipa yang telah dilubangi bagian atasnya
4. Sampah organik
5. Air
Cara Membuat Pipa Biopori:
- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
- Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
Semakin banyak lubang bipori yang dibuat, tentunya semakin banyak juga lubang untuk resapan air di daerahmu.
Nah, tidak sulit, kan, membuat pipa resapan air hujan dengan biopori. Yuk, perbanyak resapan air hujan di sekitar tempat tinggal untuk menghindari banjir. Selamat membuat pipa biopori!
Bagaimana? Tertarik untuk membuat lubang resapan biopori di rumah? Kalau iya, kamu bisa ajak tetangga di sekitarmu untuk turut serta membuat biopori agar masalah banjir juga lebih cepat teratasi. Selamat mencoba ?
Apabila Anda tertarik menggunakan produk Auri Steel sebagai rangka atau atap rumah kamu menggunakan Baja Ringan kamu bisa menghubungi kontak kami lewat wa disini : +62 896-8877-4777